Kunjungan anda

Selasa, 26 April 2011

CINTA VS NAFSU

cinta Vs nafsu

images.jpeg
Cinta dan nafsu bagaikan dua saudara kembar yang sulit dipisahkan. anggaplah kembar siam gitu… mang ce.. g jarang orang yang ngaku cinta tapi kelakuannya penuh nafsu,so Cinta kadang membuat seseorang menjadi buta akan kefanaan dunia dan mendewakan hawa nafsunya daripada akal sehatnya gitu barangkali. Cinta dapat membuat seseorang mabuk kepayang dan mengorbankan kehormatan dan norma dirinya sendiri. Cinta membuat seorang raja bagaikan seorang budak Dan cinta seringkali diatasnamakan oleh orang-orang yang mengejar kenikmatan untuk memuaskan hawa nafsunya belaka. padahal tiada salah pada diri cinta, tapi kenapa cinta hanya digunakan sebagai topeng hawanafsu??? benarkah itu??


agama manapun tidaklah mengingkari perasaan cinta antara dua anak manusia yang emang terlahir dari cinta 2 orang yang menyatukan jiwa mereka, walopun itu bukan orang tuanya….he…he… bercanda!!! tetapi islam mengajarkan untuk menempatkan perasaan cinta itu dalam proporsinya yang wajar. Islam mengajarkan bahwa kecintaan kepada Allah dan Rasul-Nya haruslah lebih utama daripada kecintaan kepada lawan jenisnya. Dengan memiliki kecintaan ini niscaya dua orang yang sedang saling terikat oleh tali yang tak kasat mata, yaitu tali hati, akan tetap menjaga cintanya agar tetap suci dan menempatkannya di tempat yang paling mulia…jauh dari bisikan-bisikan om setanto dan tante setania…
tapi bagi 2 insan yang terlanjur terseret oleh bujuk rayu mereka. begitu indahnya cinta dengan tanpa terasa telah menodai cinta itu sendiri,

andai saja cinta adalah mahluk bisa bicara, mungkin dia akan memaki siapa saja yang telah mengubah jatidirinya sebagai mahluk yang tergolong mulia, menjadi tumpukan noda2hitam penuh dosa. untung saja cinta g bisa bicara, sehingga kita sebagai manusia tidaklah pernah mendengar makian dari cinta.
bila cinta telah tersenyum karena pemiliknya sangat memuliankan dirinya. nah …Kecintaan seperti inilah yang akan mengobati rasa sakit akibat cinta itu dan manumbuhkan perasaan kasih sayang yang tulus.

agama sangatlah melarang untuk menempatkan rasa cinta
terhadap sesuatu diatas kecintaan terhadap Allah dan Rasul-Nya, karena kecintaan seperti itu hanyalah akan membawa malapetaka dan bukanlah kebaikan Dan diantara manusia ada yang menyembah tandingan-tandingan
selain Allah , mereka menyintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang orang beriman amat sangat cintanya kepada Allah (Al Baqarah ayat 165)

Tidaklah seseorang diantara kalian beriman sehingga aku menjadi orang yang lebih dia cintai daripada anak dan bapaknya serta semua manusia (HR Ahmad)
suatu kata BIJAK yang mungkin sudah kita ketahui besama, tapi dengan mahakebodohan yang kita miliki ni, seakan tiadalah arti walo orang pernah membaca tulisan seperti ini :

Kecintaan yang tulus kepada Allah dan Rasul-Nya memberikan ketenangan dalam hidup terhadap persoalan-persoalan cinta serta mengendalikan gejolak nafsunya kepada hal yang diridhai Allah. Kecintaannya pada Allah dan Rasul-Nya mampu menahan godaan-godaan yang lebih diakibatkan nafsu birahi yang mampu menjerumuskannya dan kekasihnya ke jalan yang dimurkai
Allah. Karena cinta yang tulus dan murni itu datangnya hanyalah dari Allah sebagai sebuah fitrah yang harus disyukuri bukan didurhakai.]

Jujurlah Ini Cinta Atau Nafsu

Cinta menjadikan si pengecut sebagai pemberani, si bakhil jadi penderma, si bodoh menjadi pintar, memfasihkan lidah, mempertajam pena para pengarang, menguatkan si lemah mencerdaskan dan mendatangkan kegembiraan dalam jiwa dan perasaan yang bila ditulis tak kan cukup walo lautan tlah menjadi tintanya…
Wahai hati yang kelam di sudut kemuran malam … bisakah kita jujur pada diri kita sendiri?? … ini cinta… atau nafsu!!!
Apakah Cinta ini datang dari Mu ya ALLOH,, apakah Nafsu ini telah Engkau rahmati???
Ataukah Cinta ini … Nafsu ini sandiwara dunia…??
Ataukah Cinta ini … Nafsu ini tipu daya Syetan terkutuk …??
Apakah Cinta dan Nafsu ini yang akan memuliakan kita? meninggikan derajad kita, meningkatkan iman kita, menyempurnakan ½ agama kita?
Ataukah dengan Cinta dan Nafsu ini kita malah menjadi benalu bagi penghuni neraka??
Ataukah dengan Cinta dan Nafsu ini, kita menjadi makhluq terkutuk, terlaknat dimakan api neraka??
Apakah Cinta dan Nafsu ini yang akan membuat kita dicemburui oleh para nabi dan syuhada??
Ataukah Cinta dan Nafsu ini menjadikan kita manusia hina di didunia??
Ataukah Cinta dan Nafsu ini merantai tubuh di dasar neraka??
Apakah Cinta dan Nafsu ini menuntun dan menguatkan jiwa&hati dalam Amar Ma’ruf Nahi Mingkar??
Ataukah Cinta dan Nafsu ini menjerumuskan kita dalam Amar Ma’ruf Nyambi Munkar??
Ataukah Cinta dan Nafsu ini justru yang menodai jihad dan da’wahku??
Wahai hati yang kelam di sudut kemurkaan penghuni malam…?? bisakah kita jujur pada hati ini … sudahkah lurus niatkita!!!
Apakah lurus niat ini membela agama ataukah hanya kugunakan sebagai topeng si budak nafsu belaka?? Apakah


Wahai hati yang kelam di sudut keangkuhan malam … jawablah apakah si pengecut yang sudah jadi pemberani, si bakhil tiba tiba jadi penderma atau si bodoh yang mendadak pintar ini sudah lurus niatnya??
Ya ALLOH sesungguhnya Engkaulah yang Maha memutar balikkan hati maka tetapkanlah hati ini di jalan Mu tetapkanlah Cinta ini untuk Mu… sucikanlah Nafsuku… dari sentuhan tangan-tangan hitam, penghuni kegelapan …..

aku hanya manusia yang inginkan perubahan dalam hidup menjadi kehidupan yang memiliki cinta, sebenar-benarnya cinta….
bila memang cinta ini tlah dilingkari oleh sentuhan kegelapan, aku berdo`a smoga jalan terang masih tersedia untukku dan cintaku…..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar