Kunjungan anda

Sabtu, 23 April 2011

KONSEKUENSI CINTA

Kau ingat saat-saat itu?
Saat-saat yang kau bilang tak ‘kan pernah terlupa olehmu
Saat-saat ketika kulihat rona merah di pipimu
Saat-saat ketika dadaku membuncah
Karena benih-benih cinta ini begitu indah

Aku tahu kebahagianmu lebih mencemaskanmu
Kau cemas bahwa kebahagiaan ini
akan hilang darimu
Aku maklum,
karena itu adalah naluri alami
dari makhluk anggun sepertimu

Aku hanya bilang:
”Aku cinta padamu”
Namun tidak kah kau sadar,
apakah makna dari kata-kata itu?
Ataukah kau telah menyadari,
hingga inilah yang membuat hatimu cemas?

Aku sendiri tak yakin mampu,
menanggung beban ucapanku

Ketika aku bilang aku cinta padamu
Maka sejak itulah aku harus rela bahwa kedudukanku
menjadi pemberi, yang tidak mengharap pemberian
Sejak itulah aku harus rela untuk memberikan perhatianku kepadamu
Sejak itulah aku harus rela untuk merawatmu dengan segenap kasih sayangku
Sejak itulah aku harus rela untuk selalu melindungimu
Sejak itulah aku harus rela memberikan kesetiaanku kepadamu

Tapi ini begitu berat, Sayangku
Konsekuensi kata-kataku begitu berat
Aku sendiri tak yakin mampu
Menanggung beban ucapanku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar